4 Mitos Kesehatan & Olahraga Yang Salah Kaprah - Kesehatan dan olahraga menjadi hal yang sangat diperhatikan. Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan, sebagian orang rela merogoh sakunya lebih dalam. Namun, kadang ada beberapa mitos yang salah kaprah yang berhubungan dengan kesehatan dan berolahraga. Mitos-mitos ini diketahui oleh hampir semua orang dan diyakini kebenarannya.
Ada banyak nasihat orangtua tentang kesehatan dan olahraga. Namun, kadang hingga kini nasihat-nasihat tersebut masih diperdebatkan kebenarannya. Apakah memang faktanya seperti itu ataukah hanya mitos belaka? Berikut ini beberapa mitos kesehatan dan olahraga beserta faktanya.
Itulah beberapa mitos kesehatan dan olahraga yang banyak beredar di masyarakat. Sebenarnya masih banyak mitos lain yang berhubungan dengan kesehatan dan olahraga. Semoga penulis dapat berbagi informasi lagi di lain kesempatan.
Semoga dengan sedikit informasi ini bisa membuat Anda lebih bisa cerdas memilah dan memilih mana mitos dan mana faktanya. Memang, untuk mengubah apa yang sudah kita yakini sangat sulit. Namun, Anda bisa mengubahnya secara perlahan.
Ada banyak nasihat orangtua tentang kesehatan dan olahraga. Namun, kadang hingga kini nasihat-nasihat tersebut masih diperdebatkan kebenarannya. Apakah memang faktanya seperti itu ataukah hanya mitos belaka? Berikut ini beberapa mitos kesehatan dan olahraga beserta faktanya.
Banyak Berkeringat Sama Dengan Banyak Kalori Yang Terbuang
Hal ini merupakan mitos belaka. Faktanya, kalori akan terbakar jika Anda melakukan olahraga dengan keras sehingga otot bekerja lebih keras dan jantung berdetak dengan cepat. Kalaupun timbangan berat badan Anda berkurang setelah berkeringat, hal itu karena keluar banyak cairan tubuh setelah berolahraga. Namun, jika Anda kembali minum sesuatu, timbangan berat badan in akan kembali naik karena minuman ini menggantikan cairan tubuh yang hilang.Bagi Wanita, Membangun Otot Dengan Angkat Beban Ringan
Faktanya, wanita tidak mempunyai hormone untuk membangun massa otot yang besar. Kalaupun Anda menginginkannya, Anda harus melakukan latihan berjam-jam dengan melakukan fitnes angkat beban secara bertahap dan dengan menggunakan teknik yang benar. Angkat beban ini sebaiknya digabungkan dengan olahraga lain misalnya senam sambil membawa beban yang ringan.Pilates dan Yoga Bisa Membuat Otot Menjadi Lebih Panjang
Faktanya, pilates dan yoga bukan memperpanjang otot tapi membuat fleksibilitas tubuh meningkat dan postur tubuh menjadi sedikit lebih tinggi dari semula. Tapi, perlu digarisbawahi bahwa kedua aktivitas ini tidak akan membuat otot menjadi lebih panjang karena otot memiliki sifat statis. Otot hanya bisa “panjang” dengan cara operasi.Tubuh Ramping Dengan Menghindari Makanan Bergluten
Meskipun bebas gluten, makanan masih mengandung kalori. Makan makanan yang bebas gluten tidak akan langsung membuat tubuh Anda menjadi lebih ramping kecuali jika Anda memang alergi terhadap gluten serta mempunyai gangguan autonium. Jika memang Anda meninggalkan makanan berat dan beralih pada makanan olahan yang mungkin masih mengandung gluten, mungkin hal ini akan menurunkan berat badan. Namun, sebaiknya Anda fokus pada diet dengan makan makanan yang alami.Itulah beberapa mitos kesehatan dan olahraga yang banyak beredar di masyarakat. Sebenarnya masih banyak mitos lain yang berhubungan dengan kesehatan dan olahraga. Semoga penulis dapat berbagi informasi lagi di lain kesempatan.
Semoga dengan sedikit informasi ini bisa membuat Anda lebih bisa cerdas memilah dan memilih mana mitos dan mana faktanya. Memang, untuk mengubah apa yang sudah kita yakini sangat sulit. Namun, Anda bisa mengubahnya secara perlahan.