Kebiasaan hidup yang selama ini mendarah daging tiba-tiba harus berubah karena ulah kehadiran penyakit. Hati-hati itu bisa mendatangkan depresi dalam kehidupan Anda.
Ketika Sammy meninggalkan rumah sakit, ia tahu bahwa kehidupannya tidak akan seperti dulu lagi. Hidup kembali setelah serangan jantung merubah secara drastis kehidupan ini. Itu mulai dari perubahan pola makanan, kegiatan waktu senggang dan bahkan sampai kepada kebebasan yang selama ini dinikmati. Tetapi, tidak seorang pun yang mengingatkan dia mengenai hal itu.
Yang jelas, hari-hari dilaluinya dengan kesulitan untuk beristirahat. Di malam hari, Sammy disiksa oleh gangguan tidur. Selain itu, ia juga merasa bahwa minatnya semakin berkurang, pada hal-hal yang biasa ia senangi.
Apakah gejala-gejala Sammy merupakan bagian dari proses pemulihan sakit serangan jantungnya? Ataukah, Sammy sebenarnya sedang dalam kondisi tertekan atau depresi?
Beberapa pakar menyebut depresi sebagai penyakit ‘kehilangan’. Dengan bertambah tuanya Anda, berkurangnya kesehatan, hilang atau putusnya persahabatan, penghasilan yang tidak berubah-ubah sedang kebutuhan hidup terus bertambah, dan merasa hilangnya kebebasan; semuanya dapat memicu depresi.
Nah, sekarang, Anda bisa memperkirakan berapa banyak ‘kehilangan’ yang mendera hidup ini. Meskipun, Anda telah melewati banyak ‘kehilangan’ dan telah mengembangkan suatu kemampuan untuk mengatasinya, biasanya Anda menjadi murung dan memerlukan beberapa waktu untuk menyesuaikan diri kembali. Tetapi, tentunya, tidak seorangpun berharap depresi menjadi bagian dari setiap perubahan hidup ini.
Ketika ia mengatakan kepada istrinya, Nina, bahwa makanan yang rendah lemak menghilangkan seleranya, sang istri mengingatkan tentang banyak juga orang yang melakukan diet seperti dirinya. “Bagaimanapun,” katanya, “kamu haru bersyukur karena masih mempunyai kesempatan kedua untuk hidup,” ucap sang istri.
Tetapi, Sammy tidak bereaksi. Ia mulai melalaikan istirahat, kembali minum kopi, main tenis, dan mulai memikirkan aktivitas-aktivitas baru untuk mengisi hari-harinya. Sayangnya, dia tidak pernah mempunyai energi untuk melaksanakannya.
Memang berat untuk mengabaikan gejala-gejala depresi. Saudara dan teman memang dapat mencoba untuk mengalihkan perhatian dan membuat Anda gembira. Tetapi, langkah pertama dan menangani depresi memerlukan pemikiran mendalam.
Pertama, akuilah bahwa perubahan hidup Anda besar artinya. Jangan biarkan orang lain meremehkan bagaimana penyakit baru ini mengubah hidup Anda.
Kedua, tekankan pada prioritas, bukan kegiatan Anda. Membangun hubungan dengan cucunya adalah prioritas Sammy. Meskipun, ia merasa tersisih tidak ikut berkumpul di kios makanan yang biasa, ia dapat menonton permainan dengan cucunya sambil menikmati snack yang rendah lemak.
Perubahan hidup
Ini mencakup perubahan hidup yang negatif, termasuk juga yang positif seperti masa pensiun yang sudah lama ditunggu atau anak-anak keluar rumah. Salah satu perubahan hidup yang terbesar adalah kematian orang yang dicintai. Umumnya, kesedihan bukan merupakan depresi,meskipun ini bisa tambak mirip dengan depresi dalam jangka pendek. Akan tetapi, kesedihan yang berlarut-larut dan berat dapat menyebabkan depresi.
Penyakit
Seperti serangan jantung yang diderita Sammy, beberapa penyakit memerlukan perubahan hidup yang dapat menimbulkan depresi. Di waktu-waktu yang lain, depresi dapat muncul dengan suatu penyakit dan mungkin berkaitan dengan perubahan biokimia. Tingkat depresi lebih tinggi pada orang-orang yang terkena penyakit Parkinson, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Dalam beberapa kasus, suatu penyakit, seperti kelenjar tiroid yang kurang aktif mungkin mempunyai gejala-gejala yang sama seperti depresi, termasuk kelelahan dan tidak adanya konsentrasi. Biasanya, pengobatan atas penyakit itu akan menghilangkan gejala-gejalanya.
Obat-obatan
Obat-obatan dapat mempunyai efek samping yang menimbulkan efek samping yang menimbulkan gejala-gejala depresi. Obat tidur dan obat-obatan jantung dapat menimbulkan efek samping ini, tetapi sering muncul karena diminum sekaligus dengan berbagai macam obat.
Faktor Faktor Biokimia
Perubahan dalam zat kimia otak berkaitan dengan depresi
Sejarah Mental atau Kekacauan Emosional
Tingkatnya lebih tinggi pada orang-orang yang mempunyai sejarah penyakit mental atau sejarah depresi dalam keluarga.
Penyalahgunaan
Alkohol dan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan atau memperburuk depresi.
Yang Dimaksud Depresi
Seseorang yang mengalami depresi berat mempunyai paling sedikit lima dari sembilan gejal-gejala ini, termasuk satu dari dua gejala pertama.
Ketiga, tentukan sasaran-sasaran baru. Dengan berubahnya kemampuan fisik, hubungan dan peranan Anda, dan mereka yang dekat dengan Anda, perlu untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru untuk mengatasi perubahan tersebut.
Nina bisa merasa lebih sebagai pelindung karena ia harus mengawasi makanan Sammy dan mencoba untuk memperkecil stress dalam rumah kehidupannya. Sasaran Sammy mungkin adalah di bidang-bidang di mana ia masih menjadi pelindung, yaitu mengurus rumah dan kebun atau mendukung anak dan cucu mereka.
Nina tahu bahwa ia tidak dapat sendirian membantu Sammy. Ketika ia menyarankan agar mencari bantuan, Sammy mengatakan marah dan tersinggung. Dengan kecewa, nina berbicara dengan dokter jantung yang merawat Sammy.
Kekhawatiran Nina, dapat dibenarkan. Bunuh diri merupakan ancaman nyata bagi orangtua yang menderita depresi. Hampir seperempat dari semua bunuh diri dilakukan oleh orang-orang di atas usia 60 tahun.
Nina juga khawatir mengenai perkawinan mereka. Dalam satu studi, sekitar 25% dari pasangan yang merawat mengatakan bahwa depresi orang yang mereka cintai mengakibatkan tekanan pada hubungan mereka.
Tetapi, banyak orang dewasa yang lebih tua, seperti Sammy, tidak mengakui bahwa dirinya mungkin menderita depresi. Meskipun prevalensi dari depresi berat 2 sampai 5 persen sama dengan orang dewasa lebih muda, sekitar 20 persen dari orang dewasa yang lebih tua mempunyai gejala depresi-depresi ringan.
Namun, orang dewasa yang lebih tua cenderung kurang mencari bantuan profesional untuk depresi. Sebaliknya, mereka mungkin mengunjungi dokter karena tidak dapat tidur, masalah pencernaan, kelelahan, atau sakit kepala.
Dokter bisa membantu untuk mengenali depresi atau menasihati agar mengunjungi ahli kesehatan jiwa. Penyembuhan mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan. Sekitar setengah dari semua orang yang diobati karena depresi akan kambuh lagi dalam jangka dua tahun jika pengobatan tidak diteruskan.
Depresi yang berkaitan dengan masalah medis sudah umum, tetapi bukan bagian yang normal dari penyakit tersebut. Yang jelas, mengenali dan mengobati depresi merupakan cara terbaik. Sebab, itu akan membebaskan Anda dalam menghadapi suatu penyakit yang baru.
Penulis : Susan Damayanti / Dra. Meryam Nainggolan MSW
Ketika Sammy meninggalkan rumah sakit, ia tahu bahwa kehidupannya tidak akan seperti dulu lagi. Hidup kembali setelah serangan jantung merubah secara drastis kehidupan ini. Itu mulai dari perubahan pola makanan, kegiatan waktu senggang dan bahkan sampai kepada kebebasan yang selama ini dinikmati. Tetapi, tidak seorang pun yang mengingatkan dia mengenai hal itu.
Yang jelas, hari-hari dilaluinya dengan kesulitan untuk beristirahat. Di malam hari, Sammy disiksa oleh gangguan tidur. Selain itu, ia juga merasa bahwa minatnya semakin berkurang, pada hal-hal yang biasa ia senangi.
Apakah gejala-gejala Sammy merupakan bagian dari proses pemulihan sakit serangan jantungnya? Ataukah, Sammy sebenarnya sedang dalam kondisi tertekan atau depresi?
Di Balik Kemurungan
Setelah mengalami suatu hari yang melibatkan emosional, seorang teman dapat berkata: “Saya tertekan” tetapi, depresi sendiri adalah suatu diagnosis spesifik yang berdasarkan lebih dari perasaan tenggalam dalam kemurungan.Beberapa pakar menyebut depresi sebagai penyakit ‘kehilangan’. Dengan bertambah tuanya Anda, berkurangnya kesehatan, hilang atau putusnya persahabatan, penghasilan yang tidak berubah-ubah sedang kebutuhan hidup terus bertambah, dan merasa hilangnya kebebasan; semuanya dapat memicu depresi.
Nah, sekarang, Anda bisa memperkirakan berapa banyak ‘kehilangan’ yang mendera hidup ini. Meskipun, Anda telah melewati banyak ‘kehilangan’ dan telah mengembangkan suatu kemampuan untuk mengatasinya, biasanya Anda menjadi murung dan memerlukan beberapa waktu untuk menyesuaikan diri kembali. Tetapi, tentunya, tidak seorangpun berharap depresi menjadi bagian dari setiap perubahan hidup ini.
Mengatasi Perubahan
Sambil sarapan pagi, Sammy merenungkan perubahan hidupnya. Sebab, tidak ada lagi kopi di pagi hari dan makan donat bersama rekan kerjanya. Tidak ada lagi makan hotdog sambil berolahraga permainan bola bersama cucunya.Ketika ia mengatakan kepada istrinya, Nina, bahwa makanan yang rendah lemak menghilangkan seleranya, sang istri mengingatkan tentang banyak juga orang yang melakukan diet seperti dirinya. “Bagaimanapun,” katanya, “kamu haru bersyukur karena masih mempunyai kesempatan kedua untuk hidup,” ucap sang istri.
Tetapi, Sammy tidak bereaksi. Ia mulai melalaikan istirahat, kembali minum kopi, main tenis, dan mulai memikirkan aktivitas-aktivitas baru untuk mengisi hari-harinya. Sayangnya, dia tidak pernah mempunyai energi untuk melaksanakannya.
Memang berat untuk mengabaikan gejala-gejala depresi. Saudara dan teman memang dapat mencoba untuk mengalihkan perhatian dan membuat Anda gembira. Tetapi, langkah pertama dan menangani depresi memerlukan pemikiran mendalam.
Pertama, akuilah bahwa perubahan hidup Anda besar artinya. Jangan biarkan orang lain meremehkan bagaimana penyakit baru ini mengubah hidup Anda.
Kedua, tekankan pada prioritas, bukan kegiatan Anda. Membangun hubungan dengan cucunya adalah prioritas Sammy. Meskipun, ia merasa tersisih tidak ikut berkumpul di kios makanan yang biasa, ia dapat menonton permainan dengan cucunya sambil menikmati snack yang rendah lemak.
Penyebab Depresi
Depresi tidak selalu mempunyai penyebab yang jelas. Itu dapat berkaitan dengan salah satu atau gabungan dari faktor-faktor berikut.Perubahan hidup
Ini mencakup perubahan hidup yang negatif, termasuk juga yang positif seperti masa pensiun yang sudah lama ditunggu atau anak-anak keluar rumah. Salah satu perubahan hidup yang terbesar adalah kematian orang yang dicintai. Umumnya, kesedihan bukan merupakan depresi,meskipun ini bisa tambak mirip dengan depresi dalam jangka pendek. Akan tetapi, kesedihan yang berlarut-larut dan berat dapat menyebabkan depresi.
Penyakit
Seperti serangan jantung yang diderita Sammy, beberapa penyakit memerlukan perubahan hidup yang dapat menimbulkan depresi. Di waktu-waktu yang lain, depresi dapat muncul dengan suatu penyakit dan mungkin berkaitan dengan perubahan biokimia. Tingkat depresi lebih tinggi pada orang-orang yang terkena penyakit Parkinson, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Dalam beberapa kasus, suatu penyakit, seperti kelenjar tiroid yang kurang aktif mungkin mempunyai gejala-gejala yang sama seperti depresi, termasuk kelelahan dan tidak adanya konsentrasi. Biasanya, pengobatan atas penyakit itu akan menghilangkan gejala-gejalanya.
Obat-obatan
Obat-obatan dapat mempunyai efek samping yang menimbulkan efek samping yang menimbulkan gejala-gejala depresi. Obat tidur dan obat-obatan jantung dapat menimbulkan efek samping ini, tetapi sering muncul karena diminum sekaligus dengan berbagai macam obat.
Faktor Faktor Biokimia
Perubahan dalam zat kimia otak berkaitan dengan depresi
Sejarah Mental atau Kekacauan Emosional
Tingkatnya lebih tinggi pada orang-orang yang mempunyai sejarah penyakit mental atau sejarah depresi dalam keluarga.
Penyalahgunaan
Alkohol dan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan atau memperburuk depresi.
Yang Dimaksud Depresi
Seseorang yang mengalami depresi berat mempunyai paling sedikit lima dari sembilan gejal-gejala ini, termasuk satu dari dua gejala pertama.
- Suasana hati tertekan
- Kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan sehari-hari.
- Kehilangan nafsu makan tau perubahan berat badan yang tak disengaja.
- Masalah terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur
- Merasa tak bisa istirahat atau malas.
- Lelah atau kehilangan energi
- Perasaan bersalah atau tak berguna.
- Tidak mampu berpikir jernih atau berkonsentrasi.
- Pemikiran mengenai kematian atau bunuh diri.
Ketiga, tentukan sasaran-sasaran baru. Dengan berubahnya kemampuan fisik, hubungan dan peranan Anda, dan mereka yang dekat dengan Anda, perlu untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru untuk mengatasi perubahan tersebut.
Nina bisa merasa lebih sebagai pelindung karena ia harus mengawasi makanan Sammy dan mencoba untuk memperkecil stress dalam rumah kehidupannya. Sasaran Sammy mungkin adalah di bidang-bidang di mana ia masih menjadi pelindung, yaitu mengurus rumah dan kebun atau mendukung anak dan cucu mereka.
Ketika Kekhawatiran Hadir
Tiga bulan setelah serangan jantung yang dialami Sammy, nina menyadari bahwa suaminya tidak pulih seperti dahulu lagi. Bahkan, dengan teman-temannya, Sammy tampaknya tidak gembira. Ia Cuma berbicara mengenai kematian. Ia khawatir mengenai hubungan jangka panjang dengan puteranya.Nina tahu bahwa ia tidak dapat sendirian membantu Sammy. Ketika ia menyarankan agar mencari bantuan, Sammy mengatakan marah dan tersinggung. Dengan kecewa, nina berbicara dengan dokter jantung yang merawat Sammy.
Kekhawatiran Nina, dapat dibenarkan. Bunuh diri merupakan ancaman nyata bagi orangtua yang menderita depresi. Hampir seperempat dari semua bunuh diri dilakukan oleh orang-orang di atas usia 60 tahun.
Nina juga khawatir mengenai perkawinan mereka. Dalam satu studi, sekitar 25% dari pasangan yang merawat mengatakan bahwa depresi orang yang mereka cintai mengakibatkan tekanan pada hubungan mereka.
Tetapi, banyak orang dewasa yang lebih tua, seperti Sammy, tidak mengakui bahwa dirinya mungkin menderita depresi. Meskipun prevalensi dari depresi berat 2 sampai 5 persen sama dengan orang dewasa lebih muda, sekitar 20 persen dari orang dewasa yang lebih tua mempunyai gejala depresi-depresi ringan.
Namun, orang dewasa yang lebih tua cenderung kurang mencari bantuan profesional untuk depresi. Sebaliknya, mereka mungkin mengunjungi dokter karena tidak dapat tidur, masalah pencernaan, kelelahan, atau sakit kepala.
Mencari Bantuan Saat Depresi
Pada pemeriksaan berikutnya, dokter juga mencurigai adanya depresi. Ia mengingatkan Sammy bahwa hampir 20 % dari orang-orang yang terkena serangan jantung menjadi depresi. Ia juga membantu Sammy untuk menyadari bahwa depresi merupakan suatu penyakit, bukan kelemahan.Dokter bisa membantu untuk mengenali depresi atau menasihati agar mengunjungi ahli kesehatan jiwa. Penyembuhan mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan. Sekitar setengah dari semua orang yang diobati karena depresi akan kambuh lagi dalam jangka dua tahun jika pengobatan tidak diteruskan.
Depresi yang berkaitan dengan masalah medis sudah umum, tetapi bukan bagian yang normal dari penyakit tersebut. Yang jelas, mengenali dan mengobati depresi merupakan cara terbaik. Sebab, itu akan membebaskan Anda dalam menghadapi suatu penyakit yang baru.
Penulis : Susan Damayanti / Dra. Meryam Nainggolan MSW