Gelagat cowok yang ingin serius. Apakah Anda tertarik kepada seorang laki-laki dan sangat ingin mengetahui apakah laki-laki tersebut juga tertarik kepada Anda? Atau, apakah Anda sendan menjalin hubungan dengan seorang pria dan ingin mengetahui sampai sejauh mana keseriusan kekasih Anda? Atau, Anda sekedar ingin tahu apakah pria yang sedang dekat dengan Anda memiliki maksud lain daripada sekedar berteman? Tenang, untuk menjawab ketiga petanyaan tersebut, Anda tidak membutuhkan jasa peramal atau detektif swasta. Anda sendiri, jika cermat dan mampu membaca gelagat, bisa menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan Anda. Mau tau caranya, baca hingga tuntas.
Bagi laki-laki modern, karir dan kehidupan sosialnya lah yang ia rasa lebih penting. Ini bukan berarti lelaki konvesional tidak mementingkan karir, hanya saja lelaki tipe konvensional menganggap karir sebagai alat mengekspresikan diri dan pemenuhan kebutuhan keluarga, sementara lelaki modern menganggap karir sebagai toal pemenuhan kebutuhan diri sendiri, yang dapat terganggu dengan adanya keluarga dan memecah konsentrasinya. Istri juga biasanya dapat dianggap penghalang bagi kehidupan sosial. Lelaki modern biasanya menghabiskan waktu luangnya mengerjakan apa yang ingin ia kerjakan, sementara bila beristri, ia harus mengorbankan beberapa hal yang ia sukai.
Namun tentu saja tidak tertutup kemungkinan bagi laki-laki modern ini untuk menemukan pendamping hidupnya hingga siap untuk menjalankan kehidupan berumah tangga. Mungkin ia memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk memutuskan, namun bila ia sudah merasa mantap, ia tak akan segan-segan juga melakukannya. Lalu, apa tanda-tanda lelaki yang sudah merasa mantap menjadikan Anda pasanngannya?
Nah, bila kira-kira si dia melakukan semua hal tersebut, bersiaplah. Tak lama kemudian, ia pasti akan menyatakan perasaannya. Bila ia sudah menunjukkan tanda-tanda ini untuk beberapa lama namun belum juga bicara, maka masih ada yang diragukan. Bicaralah hal ini dengan ringan, jangan menjadikannya pembicaraan yang berat dan serius dan tanyakan apa yang tidak berkenan di hatinya.
Penulis: Arie
Tipe Pria dan Komitmen
Mari kita melantur dulu sedikit, dengan membicarakan masalah tipe pria dan kemauannya menjalin komitmen. Memang sering disebutkan lelaki umumnya takut menghadapi komitmen. Apalagi komitmen yang akan mengikatnya sepanjang hidup, seperti sebuah perkawinan. Bagi laki-laki dengan sifat konvensional, tentu saja ikatan inilah yang menjadi tujuan hidupnya. Laki-laki dengan sifat konvesional biasanya bersifat kebapakan dan berorientasi pada kehidupan rumah tangga. Ia biasanya mempunyai bayangan sendiri tentang suatu kehidupan rumah tangga, yang biasanya ia dapatkan dari keluarganya sendiri atau lingkungannya.Bagi laki-laki modern, karir dan kehidupan sosialnya lah yang ia rasa lebih penting. Ini bukan berarti lelaki konvesional tidak mementingkan karir, hanya saja lelaki tipe konvensional menganggap karir sebagai alat mengekspresikan diri dan pemenuhan kebutuhan keluarga, sementara lelaki modern menganggap karir sebagai toal pemenuhan kebutuhan diri sendiri, yang dapat terganggu dengan adanya keluarga dan memecah konsentrasinya. Istri juga biasanya dapat dianggap penghalang bagi kehidupan sosial. Lelaki modern biasanya menghabiskan waktu luangnya mengerjakan apa yang ingin ia kerjakan, sementara bila beristri, ia harus mengorbankan beberapa hal yang ia sukai.
Namun tentu saja tidak tertutup kemungkinan bagi laki-laki modern ini untuk menemukan pendamping hidupnya hingga siap untuk menjalankan kehidupan berumah tangga. Mungkin ia memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk memutuskan, namun bila ia sudah merasa mantap, ia tak akan segan-segan juga melakukannya. Lalu, apa tanda-tanda lelaki yang sudah merasa mantap menjadikan Anda pasanngannya?
Tanda Laki-laki Yang Serius
Mungkin sekali waktu, bila hubungan dengan si dia sudah berjalan cukup lama dan cukup dalam, Anda bisa bertanya padanya mengenai rencananya akan masa depan. Namun janganlah terlalu mendesak, karena ia bisa tertekan dan kabur. Lihatlah perlakuaannya pada Anda untuk membaca apakah ia memang serius atau tidak.Pertama, Perhatikan ajakannya dalam berkencan. Bila ia berkata, "kamu ada acara apa malam minggu nanti?" atau "Apa kamu mau pergi dinner dengan saya?" ini berarti ia masih menganggap Anda orang luar. Sedangkan bila ia berkata, "Kita mau ngapain ya malam minggu ini?" Ini berarti ia sudah menganggap Anda bagian dari hidupnya. Apapun yang akan dilakukan pada waktu luang, ingin ia lewatkan bersama Anda.
Kedua, Ia mengingat semua cerita Anda. Lelaki cenderung hanya mengingat bagian cerita yang mereka anggap penting atau menari bagi mereka. Bila Anda bercerita mengenai kehidupan pribadi, seperti keluarga atau teman, mereka akan mendengarkan sambil lalu saja. Namun bila mereka ingat detail cerita, ini berarti bahwa ia memang amat memperhatikan Anda dan ingin menjadi bagian dari kehidupan tersebut. Bila ia teringat akan hal kecil yang pernah diceritakan, katakan padanya Anda heran ia masing mengingat cerita tersebut. Mungkin ini juga akan menyadarkannya, bahwa Anda memang menempati posisi penting dalam hati dan pikirannya.
Ketiga, adalah ketika ia benar-benar memperhatikan keinginan pasangannya. Misalnya, pada saat ingin berkumpul dengan temannya namun Anda mempunyai kebutuhan mendesak yang harus Anda kerjakan dengannya, ia tidak menolak.
Yang Terakhir, adalah ia selalu ingin Anda menjadi orang pertama yang tahu apa yang sedang terjadi padanya. Bila sebelumnya teman-temannya yang ia beritahu tentang rencananya atau masalahnya, ia akan menelepon Anda terlebih dahulu. Misalnya ia mendapat promosi di kantor, mengganti mobil, handphone, dll, ia akan langsung menelepon atau Andalah orang pertama yang akan diberitahu. secara tidak langsung Anda adalah orang nomor satu yang dipikirkan olah dia pada saat ia membutuhkan orang lain dan ini ia lakukan secara otomatis.
Nah, bila kira-kira si dia melakukan semua hal tersebut, bersiaplah. Tak lama kemudian, ia pasti akan menyatakan perasaannya. Bila ia sudah menunjukkan tanda-tanda ini untuk beberapa lama namun belum juga bicara, maka masih ada yang diragukan. Bicaralah hal ini dengan ringan, jangan menjadikannya pembicaraan yang berat dan serius dan tanyakan apa yang tidak berkenan di hatinya.
Penulis: Arie