Suatu kebohongan besar bila ada obat yang dikatakan dapat menyembuhkan flu. Penyakit yang disebabkan virus ini obatnya adalah dengan istirahat. Bagi penderita penyakit tertentu, kehadiran flu dapat berakibat fatal. Sayangnya, vaksinnya belum beredar di Indonesia.
Batuk di sini, bersin di sana. Dan, sebelum menyadarinya, kita bisa disiksa demam tinggi, lengkap dengan menggigil, otot kaku, dan begar-benar tak ada keinginan untuk bangun dari tempat tidur. Gejala-gejala ini merupakan pelengkap dari influensa, penyakit akibat virus yang dikenal secara umum sebagai flu yang berkecamuk di sekitar bulan Oktober sampai April setiap tahunnya.
Influensa adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus dan bisa menjurus kepada gangguan kesehatan yang serius. Ada dua jenis utama virus influensa. Tipe A, kurang stabil dan lebih tersebar, bertanggungjawab atas terjadinya serangan influensa di berbagai daerah.
Bentuk-bentuk baru dari influensa Tipe A terus berkembang dan sering dinamai menurut tempat asalnya. Itu semisal, virus flu Hongkong, Texas, dan Taiwan. Influensa Tipe B adalah virus yang lebih stabil dan hanya bertanggungjawab atas ledakan flu yang lebih kecil.
Kedua jenis influensa itu dengan mudah menyebar lewat udara dari batuk, bersin, sentuhan, dan bahkan lewat berbicara. Influensa paling sering dan mudah berjangkit di antara orang-orang yang berada di dalam satu ruangan. la juga akan menyebar dengan cepat melalui tempat-tempat, seperti : sekolah, rumah sakit, dan kantor. Orang Amerika kehilangan 15 juta hari kerja setiap tahun akibat penyakit influensa.
Bagi orang yang sehat, flu tidak dipandang sebagai penyakit serius. Namun, itu bisa menjadi penyakit yang mengancam jiwa bagi orang-orang di atas usia 65 tahun. Itu khususnya bila mereka adalah orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, penderita penyakit paru kronis seperti asma, emfisema, tbc, bronkhitis kronis, atau cystic fibrosis, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan diabetes.
Mereka mempunyai resiko terkena infeksi sekunder yang potensial fatal, seperti pneumonia, yaitu peradangan yang berat pada paru-paru, dan bronkhitis, yaitu peradangan pada dinding pembuluh-pembuluh bronkhial, yang menghubungkan pipa ke udara ke paru-paru. Pneumonia yang bergabung dengan influensa merupakan penyakit penyebab kematian nomor empat di Amerika Serikat.
Vaksin sendiri diubah setiap tahun untuk memberikan perlindungan terhadap jenis virus flu yang paling menyebar dalam tahun tertentu. Penting untuk dicatat bahwa satu suntikan flu tidak memberikan proteksi permanen terhadap influensa. Suntikan perlu diberikan setiap tahun. Di Amerika Serikat, tepat sebelum musim flu dimulai, pada musim gugur, suntikan akan diberikan. Sayangnya, vaksin flu belum masuk ke Indonesia dan PT Biofarma tampaknya belum tertarik untuk memproduksinya.
Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat AS menganjurkan vaksinasi flu untuk setiap orang sesudah berumur enam bulan, yang karena usia atau kondisi medis mempunyai risiko lebih besar untuk terkena komplikasi akibat influensa. Mereka juga merekomendasikan vaksin untuk perawat kesehatan, penghuni fasilitas perawatan kronis, dan setiap orang yang ingin mengurangi peluangnya terkena infeksi influensa.
Beberapa orang dapat mengalami efek samping ringan dari vaksin itu, seperti sakit di daerah tubuh tempat vaksin itu diberikan, dan/atau demam ringan, serta pegal-pegal. Setiap reaksi umumnya hanya berlangsung selama satu atau dua hari. Karena vaksin itu dikembangkan di dalam telur, orang-orang yang sensitif atau alergi terhadap telur harus memeriksakan diri dengan dokter sebelum menerima vaksin.
Jika Anda menderita akibat efek-efek flu, taruhan Anda yang terbaik adalah mengikuti petuah yang umum untuk banyak beristirahat, banyak minum, dan membiarkan penyakit ini mengikuti arahnya. Produk obat-obatan flu, pilek. dan sirup batuk yang dijual di pasaran juga dapat membantu mengurangi gejala-gejala Anda.
Aspirin bermanfaat menurunkan demam pada orang dewasa, tetapi jangan berikan aspirin pada anak-anak dan remaja agar terhindar dari sindrom Reye. Sindrom Reye memang jarang terjadi, namun merupakan penyakit yang potensial fatal dan berkaitan dengan penyakit virus tertentu.
Jika anak Anda mengalami mual yang berkelanjutan, muntah atau lemah tidak lama setelah sembuh dari flu, hubungi segera dokter. Anda juga harus menghubungi dokter jika mempunyai gejala-gejala flu dan mempunyai risiko tinggi terkena komplikasi. Atau, jika Anda mengalami demam tinggi yang tidak turun dengan aspirin atau pengganti aspirin. Mungkin juga, jika Anda mulai batuk darah, mulai mengalami susah bernafas, atau jika gejala-gejala tidak berkurang dalam waktu,satu minggu.
Penulis : Hrm/MH
Batuk di sini, bersin di sana. Dan, sebelum menyadarinya, kita bisa disiksa demam tinggi, lengkap dengan menggigil, otot kaku, dan begar-benar tak ada keinginan untuk bangun dari tempat tidur. Gejala-gejala ini merupakan pelengkap dari influensa, penyakit akibat virus yang dikenal secara umum sebagai flu yang berkecamuk di sekitar bulan Oktober sampai April setiap tahunnya.
Influensa adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus dan bisa menjurus kepada gangguan kesehatan yang serius. Ada dua jenis utama virus influensa. Tipe A, kurang stabil dan lebih tersebar, bertanggungjawab atas terjadinya serangan influensa di berbagai daerah.
Bentuk-bentuk baru dari influensa Tipe A terus berkembang dan sering dinamai menurut tempat asalnya. Itu semisal, virus flu Hongkong, Texas, dan Taiwan. Influensa Tipe B adalah virus yang lebih stabil dan hanya bertanggungjawab atas ledakan flu yang lebih kecil.
Kedua jenis influensa itu dengan mudah menyebar lewat udara dari batuk, bersin, sentuhan, dan bahkan lewat berbicara. Influensa paling sering dan mudah berjangkit di antara orang-orang yang berada di dalam satu ruangan. la juga akan menyebar dengan cepat melalui tempat-tempat, seperti : sekolah, rumah sakit, dan kantor. Orang Amerika kehilangan 15 juta hari kerja setiap tahun akibat penyakit influensa.
Tanda dan Gejala Sakit Flu
Tanda-tanda dan gejala flu serupa dengan pilek yang biasa, tetapi umumnya lebih berat. Flu datang dengan tiba-tiba, mengakibatkan demam tinggi, menggigil, berkeringat, sakit kepala, sakit tenggarokan, mual, napas pendek, batuk kering, kehilangan selera, pegal-pegal, dan kelelahan. Itu dapat berlangsung selama dua hari atau mungkin sampai beberapa minggu.Bagi orang yang sehat, flu tidak dipandang sebagai penyakit serius. Namun, itu bisa menjadi penyakit yang mengancam jiwa bagi orang-orang di atas usia 65 tahun. Itu khususnya bila mereka adalah orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, penderita penyakit paru kronis seperti asma, emfisema, tbc, bronkhitis kronis, atau cystic fibrosis, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan diabetes.
Mereka mempunyai resiko terkena infeksi sekunder yang potensial fatal, seperti pneumonia, yaitu peradangan yang berat pada paru-paru, dan bronkhitis, yaitu peradangan pada dinding pembuluh-pembuluh bronkhial, yang menghubungkan pipa ke udara ke paru-paru. Pneumonia yang bergabung dengan influensa merupakan penyakit penyebab kematian nomor empat di Amerika Serikat.
Apakah Sakit Flu Dapat Dicegah ?
Vaksinasi flu memberikan perlindungan sekitar 70% terhadap flu dan merupakan cara yang paling efektif untuk mencegahnya saat ini. Karena banyak jenis flu yang berbeda dan virus mengembangkan jenis-jenis baru sepanjang waktu, vaksin akhirnya tidak 100% efektif.Vaksin sendiri diubah setiap tahun untuk memberikan perlindungan terhadap jenis virus flu yang paling menyebar dalam tahun tertentu. Penting untuk dicatat bahwa satu suntikan flu tidak memberikan proteksi permanen terhadap influensa. Suntikan perlu diberikan setiap tahun. Di Amerika Serikat, tepat sebelum musim flu dimulai, pada musim gugur, suntikan akan diberikan. Sayangnya, vaksin flu belum masuk ke Indonesia dan PT Biofarma tampaknya belum tertarik untuk memproduksinya.
Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat AS menganjurkan vaksinasi flu untuk setiap orang sesudah berumur enam bulan, yang karena usia atau kondisi medis mempunyai risiko lebih besar untuk terkena komplikasi akibat influensa. Mereka juga merekomendasikan vaksin untuk perawat kesehatan, penghuni fasilitas perawatan kronis, dan setiap orang yang ingin mengurangi peluangnya terkena infeksi influensa.
Beberapa orang dapat mengalami efek samping ringan dari vaksin itu, seperti sakit di daerah tubuh tempat vaksin itu diberikan, dan/atau demam ringan, serta pegal-pegal. Setiap reaksi umumnya hanya berlangsung selama satu atau dua hari. Karena vaksin itu dikembangkan di dalam telur, orang-orang yang sensitif atau alergi terhadap telur harus memeriksakan diri dengan dokter sebelum menerima vaksin.
Apakah Sakit Flu Dapat Diobati?
Tidak ada obat untuk flu. Flu adalah infeksi virus. Karenanya, is tak terpengaruh oleh antibiotik, yang tinggi harus membahas hal ini dengan dokter.Jika Anda menderita akibat efek-efek flu, taruhan Anda yang terbaik adalah mengikuti petuah yang umum untuk banyak beristirahat, banyak minum, dan membiarkan penyakit ini mengikuti arahnya. Produk obat-obatan flu, pilek. dan sirup batuk yang dijual di pasaran juga dapat membantu mengurangi gejala-gejala Anda.
Aspirin bermanfaat menurunkan demam pada orang dewasa, tetapi jangan berikan aspirin pada anak-anak dan remaja agar terhindar dari sindrom Reye. Sindrom Reye memang jarang terjadi, namun merupakan penyakit yang potensial fatal dan berkaitan dengan penyakit virus tertentu.
Jika anak Anda mengalami mual yang berkelanjutan, muntah atau lemah tidak lama setelah sembuh dari flu, hubungi segera dokter. Anda juga harus menghubungi dokter jika mempunyai gejala-gejala flu dan mempunyai risiko tinggi terkena komplikasi. Atau, jika Anda mengalami demam tinggi yang tidak turun dengan aspirin atau pengganti aspirin. Mungkin juga, jika Anda mulai batuk darah, mulai mengalami susah bernafas, atau jika gejala-gejala tidak berkurang dalam waktu,satu minggu.
Penulis : Hrm/MH