Penyebab kerusakan ekonomi keluarga memang harus kita ketahui dan cari jalan keluarnya dengan baik. Seperti yang sudah kita sadari bersama, setiap orang pasti ingin memperoleh keluarga yang bahagia. Bahkan, keinginan untuk membahagiakan seluruh anggota keluarganya tersebut kadang kala mengalahkan sebuah kebutuhan. Walaupun tidak mampu untuk memenuhinya, tak jarang juga jika keinginan yang besar ini harus diwujudkan dengan berbagai cara, yang berbahaya sekalipun, hanya untuk mencapai satu tujuan mutlak, yaitu ingin memberikan semua yang terbaik untuk kebahagiaan keluarga.
Dengan menghalalkan berbagai cara tersebut, pada akhirnya keinginan untuk selalu membahagiakan orang lain termasuk paling besar di antaranya adalah kepentingan anak-anak bisa dipenuhi dengan berhutang kepada orang atau pun bank-bank tertentu. Situasi seperti inilah yang sering kita temui pada keluarga-keluarga menengah ke bawah. Hingga sekarang ini, masih banyak sekali orang yang luluh pada keinginan besar tersebut. Tetapi rela mengorbankan suatu hal yang berharga untuk mencapai tujuannya. Misalnya dengan menggadaikan perhiasan atau surat-surat kepemilikan rumah.
Terutama di jaman modern seperti sekarang ini, semakin banyak saja orang-orang yang tidak mempedulikan keamanan ekonomi keluarganya demi mewujudkan kebahagiaan seluruh anggota keluarga. Memang adalah sebuah tujuan yang amat mulia jika ingin menunjukkan rasa sayang kepada keluarga, tetapi hal itu juga perlu diadaptasi dengan risiko yang ditimbulkan untuk ke depannya.
Beberapa penyebab kerusakan ekonomi keluarga di Indonesia di antaranya adalah :
Dengan menghalalkan berbagai cara tersebut, pada akhirnya keinginan untuk selalu membahagiakan orang lain termasuk paling besar di antaranya adalah kepentingan anak-anak bisa dipenuhi dengan berhutang kepada orang atau pun bank-bank tertentu. Situasi seperti inilah yang sering kita temui pada keluarga-keluarga menengah ke bawah. Hingga sekarang ini, masih banyak sekali orang yang luluh pada keinginan besar tersebut. Tetapi rela mengorbankan suatu hal yang berharga untuk mencapai tujuannya. Misalnya dengan menggadaikan perhiasan atau surat-surat kepemilikan rumah.
Terutama di jaman modern seperti sekarang ini, semakin banyak saja orang-orang yang tidak mempedulikan keamanan ekonomi keluarganya demi mewujudkan kebahagiaan seluruh anggota keluarga. Memang adalah sebuah tujuan yang amat mulia jika ingin menunjukkan rasa sayang kepada keluarga, tetapi hal itu juga perlu diadaptasi dengan risiko yang ditimbulkan untuk ke depannya.
Beberapa penyebab kerusakan ekonomi keluarga di Indonesia di antaranya adalah :
- Sering membelikan baju dan sepatu untuk anak-anak yang berasal dari brand terkemuka dengan harga yang melambung tinggi, sebab tidak ingin anak-anak Anda merasa malu karena tidak memiliki barang-barang tersebut, sedangkan seluruh teman di sekolahnya sudah punya.
- Mudah meminjamkan uang kepada orang lain yang sedang meminta bantuan. Sebenarnya hal ini boleh-boleh, tetapi dengan catatan jika Anda memiliki uang lebih. Lain halnya apabila Anda hanya memiliki dana yang hanya pas-pasan saja, disarankan sebaiknya lebih mementingkan keperluan keluarga terlebih dulu. Sebab jika tidak, dijamin nanti pada saat Anda sedang membutuhkan uang untuk hal-hal yang mendesak, seperti anak sakit dan lain-lain, maka Anda justru akan berhutang kepada orang lain. Untuk itu, jika ada uang lebih per bulan, sebaiknya Anda bisa menabungnya untuk keperluan darurat.
- Membantu menopang kehidupan adik atau kakak lainnya. Perlu Anda ketahui, setelah berumah tangga, maka Anda harus lebih mementingkan kesejahteraan keluarga Anda sendiri dibanding dengan yang lainnya. Namun jika Anda memiliki dana lebih, baru bisa memberikan bantuan kepada saudara-saudara kandung Anda tersebut.