Setelah Konser "Apa Kabar Kawan" DCE diadakan di Yogyakarta, Semarang, Bandung dan Surabaya. Tepatnya tanggal 10 Juli 2011, dengan dinginnya malam yang hampir menusuk tulang grup band GIGI pun menutup konser Reunion GIGI "Apa kabar kawan" nya di kota Malang, tepatnya di Stadion Universitas Negeri Malang.
Dalam postingan kali ini, saya akan menceritakan pengalaman setelah menonton konser tersebut, sebenarnya dari awal tidak ada niatan untuk nonton, berhubung ada temen yang ngajak nonton, ternyata bisa juga menonton konser tersebut.
Kami datang ke tempat konser sekitar pukul 19.30, tampa basa-basi lagi kami langsung nyamperin para calo dan mendapat harga Rp 12500/tiket dari harga yang semula Rp 10.000/tiket, karena menurut perkiraan kami, tiket sudah habis terjual.
Suara MC pun mulai terdengar dan kami pun langsung buru-buru masuk ke dalam, saya kira setelah MC masih ada band pembuka, ternyata tidak, acarapun langsung dimulai dengan lagu pertama "Sang Pemimpi". Suasana Stadion yang biasanya hening langsung terlihat meriah dan bersemangat karena adanya alunan warna musik yang di bawakan oleh Band GIGI tersebut.
Seperti biasa GIGI selalu membawakan 4 - 5 lagu secara medley walaupun tempo masing-masing lagu kadang agak berbeda, setelah urutan lagu tersebut selesai, beraksilah bang Armand dengan kekonyolannya, sekilas bang Armand pun terlihat seperti orang jawa karena logat bahasa jawanya terdengar faseh, seperti "mbahmu kiper, geblek, dll"
Setelah bang Armand menyapa penonton, musik pun di lanjutkan lagi, acarapun terlihat berbeda, tidak seperti biasanya, karena setelah musik berhenti, tanpa ada jedah waktu, langsung diputar film pendek "Bye-Bye", band GIGI pun juga ada dalam film pendek tersebut namun hanya di akhir film.
Setelah pemutaran film pendek, alunan musik pun berlanjut kembali, pada moment kali ini yang mantap banget menurutku, karena lagu membawakan lagu Angan dan Nirwana dengan formasi yang jarang sekali terjadi, yaitu Baron (Guitar), Dewa Budjana (Guitar), Hendy (Drum), Thomas (Bass), Opet (Bass), Ronald (Drum), dan Budi (Gitar), yang lebih menarik, Budi memegang Guitar Acustic dan juga solo, permainannya juga lumayan mantap dan yang lebih seru lagi tiap-tiap personil juga unjuk kebolehannya, aksi solo gitar, bass, drum, juga sering di sajikan di sela-sela jeda lagu.
Sebelum acara di akhiri Armand pun mempersilahkan Baron, Budjana, Thomas, dll, untuk berbicara di depan panggung, lucu juga, karena mereka juga agak gerogi, dan yang paling menarik di sini Baron di kerjai habis-habisan, Budjana pun sempet bilang kata dengan bahasa jawab "Baron manuke mendelap" gokil abis pokoknya, maaf klo agak kurang sopan, tak hanya Budjana budi juga bilang "Baron seneng mangan menjes" (kalo tidak salah denger), karena Baron gak ngerti Thomas langsung mengartikan "Baron pelere mengkerut" hahaha,,emang gokil abis pokoknya & maaf kalau kurang sopan, emang gitu bercandannya personel GIGI.
Di kesempatan itu Hendy personel terakhir yang ngomong, sebelum Handy berbincang-bincang dengan di beri iringan gitar oleh Budi & Budjana, drum, bass dengan iringan yang slow dan romantis, Handy menyanyikan lagu "Cinta yang Tulus" kalau tidak salah judul, setelah itu Handy menyuruh para penonton untuk mengankat tangan, penonton sempat bingung, karena para personil membelakangi penonton, ternyata para penonton di jadikan background untuk foto-foto, kalau melihat hasilnya pasti mantap, sayangnya bukan fotografernya, jadi tidak bisa di upload.
Dalam postingan kali ini, saya akan menceritakan pengalaman setelah menonton konser tersebut, sebenarnya dari awal tidak ada niatan untuk nonton, berhubung ada temen yang ngajak nonton, ternyata bisa juga menonton konser tersebut.
Kami datang ke tempat konser sekitar pukul 19.30, tampa basa-basi lagi kami langsung nyamperin para calo dan mendapat harga Rp 12500/tiket dari harga yang semula Rp 10.000/tiket, karena menurut perkiraan kami, tiket sudah habis terjual.
Suara MC pun mulai terdengar dan kami pun langsung buru-buru masuk ke dalam, saya kira setelah MC masih ada band pembuka, ternyata tidak, acarapun langsung dimulai dengan lagu pertama "Sang Pemimpi". Suasana Stadion yang biasanya hening langsung terlihat meriah dan bersemangat karena adanya alunan warna musik yang di bawakan oleh Band GIGI tersebut.
Seperti biasa GIGI selalu membawakan 4 - 5 lagu secara medley walaupun tempo masing-masing lagu kadang agak berbeda, setelah urutan lagu tersebut selesai, beraksilah bang Armand dengan kekonyolannya, sekilas bang Armand pun terlihat seperti orang jawa karena logat bahasa jawanya terdengar faseh, seperti "mbahmu kiper, geblek, dll"
Setelah bang Armand menyapa penonton, musik pun di lanjutkan lagi, acarapun terlihat berbeda, tidak seperti biasanya, karena setelah musik berhenti, tanpa ada jedah waktu, langsung diputar film pendek "Bye-Bye", band GIGI pun juga ada dalam film pendek tersebut namun hanya di akhir film.
Setelah pemutaran film pendek, alunan musik pun berlanjut kembali, pada moment kali ini yang mantap banget menurutku, karena lagu membawakan lagu Angan dan Nirwana dengan formasi yang jarang sekali terjadi, yaitu Baron (Guitar), Dewa Budjana (Guitar), Hendy (Drum), Thomas (Bass), Opet (Bass), Ronald (Drum), dan Budi (Gitar), yang lebih menarik, Budi memegang Guitar Acustic dan juga solo, permainannya juga lumayan mantap dan yang lebih seru lagi tiap-tiap personil juga unjuk kebolehannya, aksi solo gitar, bass, drum, juga sering di sajikan di sela-sela jeda lagu.
Sebelum acara di akhiri Armand pun mempersilahkan Baron, Budjana, Thomas, dll, untuk berbicara di depan panggung, lucu juga, karena mereka juga agak gerogi, dan yang paling menarik di sini Baron di kerjai habis-habisan, Budjana pun sempet bilang kata dengan bahasa jawab "Baron manuke mendelap" gokil abis pokoknya, maaf klo agak kurang sopan, tak hanya Budjana budi juga bilang "Baron seneng mangan menjes" (kalo tidak salah denger), karena Baron gak ngerti Thomas langsung mengartikan "Baron pelere mengkerut" hahaha,,emang gokil abis pokoknya & maaf kalau kurang sopan, emang gitu bercandannya personel GIGI.
Di kesempatan itu Hendy personel terakhir yang ngomong, sebelum Handy berbincang-bincang dengan di beri iringan gitar oleh Budi & Budjana, drum, bass dengan iringan yang slow dan romantis, Handy menyanyikan lagu "Cinta yang Tulus" kalau tidak salah judul, setelah itu Handy menyuruh para penonton untuk mengankat tangan, penonton sempat bingung, karena para personil membelakangi penonton, ternyata para penonton di jadikan background untuk foto-foto, kalau melihat hasilnya pasti mantap, sayangnya bukan fotografernya, jadi tidak bisa di upload.