Ternyata, ramuan dan bahan yang ada di sekitar kita begitu besar manfaatnya. Tetapi, bak pepatah “Kuman di seberang lautan tampak, tapi gajah di pelupuk mata tak terlihat”, banyak di antara kita yang kurang perduli. Padahal, sejumlah penyakit, khususnya kanker prostat dapat disembuhkan.
Dia mengendap-endap bagai bajak laut, yang sedang menyelinap dari sebuah teluk kecil. Lalu, dia akan melepaskan tali tambatan, yang menempelkannya pada jaringan di sekeliling. Perlahan-lahan, dia mengembangkan satu, dua, tiga satelit mirip tangan. Kemudian, dia mulai merayap. Yang dicari adalah pembuluh darah yang terdekat dengannya.
Begitu ditemukan, ia segera masuk dan menyelam ke dalam sungai berwarna merah, yang mengalir dari jantung ke hati atau dari jantung ke otak. Kurang lebih satu jam kemudian, dia muncul di pantai damai dan menetap. Karena, lemahnya keadaan sang tetangga, ia pun mulai tumbuh subur. Itulah gambaran sel kanker menggerogoti sel-sel di dalam tubuh.
Karena sedemikian ganasnya kanker, para dokter selalu mengingatkan kita agar menghindar dari penyebab munculnya kanker. Selain itu kita dianjurkan untuk memeriksakan diri secara dini. Bagi wanita, cara pemeriksaan dini. khususnya untuk terhindar dari kanker payudara.
Yang menjadi masalah, perkembangan dunia pengobatan sendiri terhadap penyakit kanker masih dalam tanda tanya besar. Sejumlah obat kanker yang ada masih dalam taraf percobaan. Selain itu, dampak obat kanker itu sendiri terhadap sel-sel tubuh yang sehat sangat merugikan. Belum lagi, harga obatnya yang relatif mahal.
Keadaaan itu, yang akhirnya membuat penderita kanker dan sanak keluarganya berusaha mencari alternatif lain untuk pengobatan. Berbagai upaya alternatif manusia itu dicoba. Tujuannya satu, yaitu agar kesembuhan dapat segera terjadi.
Usaha-usaha dalam mencari alternatif ini, ternyata, dilakukan pula oleh para dokter ataupun ahli lainnya. Sebagai contoh, cara pengobatan alternatif penemuan Prof.dr. Asmino. Pakar radiologi clad Surabaya ini cukup mengejutkan kalangan medis. Hanya dengan resep clad bahan-bahan yang ada di sekitar kita, kanker berhasil dibasmi dan penyakit disembuhkan.
"Bagi saya, selama hal itu dapat diterima dengan akal sehat, sebuah alternatif boleh dicoba demi kesembuhan penyakit. Misalnya, soal pengobatan kanker dengan benalu dan daun Sambung Nyawa. Saya merasa sangat yakin, itu harus dimasyarakatkan. Sebab, bukti sudah banyak, mudah didapat, dan murah lagi," ungkapnya.
Hanya saja, Asmino tetap mengingatkan agar jangan melakukannya secara mentah-mentah. Artinya, Anda tidak ada salahnya berkonsultasi kepada dokter. Dengan demikian, alternatif yang akan diambil, paling tidak, sudah mendapat pengarahan dan tidak asal meniru saja.
Resep ramuan Asmino sendiri bermula dari penderitaannya. la didera oleh siksaan kanker prostat. yang memang dunia medis belum mampu mengungkapnya secara tuntas, termasuk pengobatannya. Atas ketekunannya, akhirnya, Asmino mendapatkan kesembuhan.
"Bagi pembaca yang ingin mencoba resep saya, silakan menghubungi saya di rumah. Mudah-mudahan, saya bisa memberikan pengarahan, khususnya cara penggunaan dan jenis ramuan yang dibutuhkan," tuturnya, yang beralamatkan di Jln. Dharmawangsa 29, Surabaya 60286, telpon (031) 43024, Jawa Timur.
Benalu - Image : wikipedia.com
Benalu dikenal sebagai tanaman parasit. Tumbuh dan memperoleh makan dari pohon dimana dia tumbuh. Bila dahan pohon yang ditumbuhi benalu itu Anda digigit, maka akan terasa pahit. Dengan sendirinya, benalu yang tumbuh menempel disitu juga terasa pahit.
Menurut Asmino, untuk memperoleh benalu obat, jangan mengambil benalu yang terasa pahit. Tetapi, Anda harus mengambil yang berasal dari pohon buah-buahan atau pohon cemara. "Saya sendiri menggunakan benalu mangga yang gampang, didapatkan. Tapi, Anda harus mengambil benalu yang masih hijau," ungkapnya.
Cara mengolahnya mudah saja. Setelah diambil dari pohon, segera dicuci bersih. Kemudian, benalu itu diangin-anginkan sampai kering. Hindarilah penjemuran di bawah terik matahari. Sebab, selain warna daunnya akan berubah menjadi kecokelat-cokelatan, itu juga akan menyebabkan hilangnya beberapa komponen yang justru bermanfaat.
Bila sudah kering, daun dan tangkainya dipisahkan. Untuk memudahkan penyimpanan daun dan tangkai yang sudah terpisah itu. memasukkan daun benalu ke dalam kantong plastik yang cukup besar. Lalu, Anda tinggal menginjak-injaknya hingga menjadi kepingan kecil-kecil.
Tangkainya, Anda potong kecil-kecil antara 1 hingga 1,5 sentimeter. "Untuk memakainya, Anda jadikan benalu ini ibarat teh benalu," jelas Asmino lagi.
Ambillah sebanyak 150 gram daun berikut tangkai benalu yang telah kering. Lalu, rebus dengan air sebanyak 9 gelas. Begitu, posisi air kira-kira tinggal 6 gelas, angkatlah dari kompor. Jumlah itu untuk diminum beberapa kali dalam sehari sampai habis.
Tempat merebusnya, menurut Asmino, tidak boleh dari bahan metal, seperti aluminium atau besi. Sebaiknya, kendi dari tanah ataukah panci yang dari email. Selama merebusnya jangan ditutup agar memudahkan penguapan.
Keadaan api kompor mula-mula besar hingga mendidih. Kemudian, Anda kecilkan tetapi air harus tetap mendidih. Cara mengecilkan api ini semata-mata untuk menghemat bahan bakar. Sesudah air rebusan menjadi 6 galas dinginkan dan simpan di dalam gas atau botol plastik. Segera masukkan ke lemari es. Sebab, kalau ditaruh di luar lebih dari 6 jam rasanya menjadi berubah dan khasiatnya juga berkurang.
Menurut Asmino, khasiat dari benalu ini antara lain akan mematikan sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh. Karena, di dalam benalu terkandung viscotoxin dan
mistellektin-I.
Meskipun, tumbuhan ini sebenarnya paling cocok tumbuh di bawah terik matahari. Hanya saja, daunnya menjadi lebih tebal dan keras. Sedang, kalau tumbuh di tempat yang agak teduh atau sekitar 60 persen menerima sinar matahari, daunnya tidak terlalu tebal dan keras.
Untuk sekadar menjaga kesehatan tubuh, Asmino menganjurkan untuk memakan (dilalap, dijus, atau dimasak seperti sayur) antara 3 hingga 5 lembar daun Sambung Nyawa sehari. Kalau Anda mengidap kanker, Asmino menganjurkan untuk memakannya seumur hidup. Atau, kalau tidak, beberapa tahun dengan dasar pikiran bahwa kanker tidak dapat 100 persen hilang dari dalam tubuh kita.
Untuk pengobatan lainnya, makan setiap hari 5 - 7 lembar daun, tiga kali sehari selama empat bulan. Lalu, istirahat tiga minggu, kemudian teruskan makan lagi. Atau, makan terus-menerus, tetapi hanya 6 hari dalam seminggu. Maksud istirahat sehari, menurut Asmino, untuk menghindari kemungkinan adanya efek samping. "Tapi, sampai sekarang, saya tidak menemukan efek sampingnya," ujarnya.
Selanjutnya, bila keadaan penyakit kankernya membaik, maka jumlah daun yang dimakan seharinya dapat dikurangi, sampai penggunaan 3 lembar, tiga kali sehari, yang daunnya lebar.
Khasiat daun Sambung Nyawa sendiri, menurutnya, antara lain untuk pengobatan kanker, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan wasir, perut mules, sembelit, luka sayat cepat tertutup, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengempiskan bisul sebelum bernanah, dikunyah untuk mengurangi rasa sakit gigi, serta menghancurkan batu ginjal. “Khasiat tersebut berdasarkan pengalaman pribadi saya dan juga pengalaman orang lain yang mencoba daun Sambung Nyawa," jelas Asmino.
Pemakaiannya, 2 lembar daun sepanjang kira-kira 20 sentimeter, dimakan dalam bentuk lalap-lalapan, disayur, atau dijus. Kalau mau ambil daun yang sepanjang kertas folio cukup satu lembar saja. Umbinya pun dapat dimakan.
Hasil pemeriksaan Asmino di laboratorium, ternyata Daun Dewa ini tidak mengandung HCN. "Kalau di Tiongkok sana, umbinya ini direndam di dalam arak beras, kemudian araknya yang diminum," tutur Asmino.
Khasiat dari daun yang mengandung komponen aktif Saponin dan Flavonoid ini, selain untuk pengobatan kanker, juga untuk pengobatan hepatitis B, menyembuhkan migren, serta kulit.
Penggunaan dari jamur ini, dalam kemasan bubuk halus, tiap kali diminum sebanyak 10 gram, tiga kali sehari. Minumnya harus dicampur dengan air benalu. Sedangkan kalau untuk masakan apapun juga, misalnya masakan mie, dicampurkan saja ke dalam masakan tersebut. Zat aktifnya tahan terhadap panas.
Adapun cara pembuatan bubuk jamur, menurut Asmino, sama saja kalau kita mau menggiling kopi ataupun merica. Digiling dan diayak yang halus.
Tentang khasiat, selain digunakan untuk penderita kanker, khususnya yang mengalami pembedahan, kemoterapi dan radioterapi, juga untuk meningkatkan daya ketahanan tubuh.
Namun sebagai bubuk, tulang ini berkhasiat untuk mengobati kanker yang tumbuh cepat, seperti kanker paru, hati, pankreas, payudara, dan kanker prostat.
Cara menggunakannya sebagai obat, dapat diminum dengan dicampurkan air benalu. Atau bisa saja dicampur dalam masakan. Pemakaiannya sendiri, untuk empat bulan pertama, 3 hingga 4 kali sehari, masing-masing 10 gram. Kemudian, tiga bulan berikutnya, 2 kali sehari, 10 gram. Setelah 1,5 sampai 2 tahun, cukup satu kali saja dalam sehari sebanyak 10 gram.
Untuk diketahui, resep yang ada di atas merupakan menu Asmino setiap hari sehingga saat ini dia mendapatkan kesembuhan. "Mungkin, karena sudah terbiasa, saya tidak lagi menganggapnya sebagai obat. Ya, tidak ada bedanya seperti sayuran saja," jelasnya lagi.
Yang jelas, kanker prostat yang diderita Asmino sudah sembuh total ! Dan, pengalaman ini yang ingin disampaikannya kepada Anda.
Penulis : Subiantoro
Dia mengendap-endap bagai bajak laut, yang sedang menyelinap dari sebuah teluk kecil. Lalu, dia akan melepaskan tali tambatan, yang menempelkannya pada jaringan di sekeliling. Perlahan-lahan, dia mengembangkan satu, dua, tiga satelit mirip tangan. Kemudian, dia mulai merayap. Yang dicari adalah pembuluh darah yang terdekat dengannya.
Begitu ditemukan, ia segera masuk dan menyelam ke dalam sungai berwarna merah, yang mengalir dari jantung ke hati atau dari jantung ke otak. Kurang lebih satu jam kemudian, dia muncul di pantai damai dan menetap. Karena, lemahnya keadaan sang tetangga, ia pun mulai tumbuh subur. Itulah gambaran sel kanker menggerogoti sel-sel di dalam tubuh.
Karena sedemikian ganasnya kanker, para dokter selalu mengingatkan kita agar menghindar dari penyebab munculnya kanker. Selain itu kita dianjurkan untuk memeriksakan diri secara dini. Bagi wanita, cara pemeriksaan dini. khususnya untuk terhindar dari kanker payudara.
Yang menjadi masalah, perkembangan dunia pengobatan sendiri terhadap penyakit kanker masih dalam tanda tanya besar. Sejumlah obat kanker yang ada masih dalam taraf percobaan. Selain itu, dampak obat kanker itu sendiri terhadap sel-sel tubuh yang sehat sangat merugikan. Belum lagi, harga obatnya yang relatif mahal.
Keadaaan itu, yang akhirnya membuat penderita kanker dan sanak keluarganya berusaha mencari alternatif lain untuk pengobatan. Berbagai upaya alternatif manusia itu dicoba. Tujuannya satu, yaitu agar kesembuhan dapat segera terjadi.
Usaha-usaha dalam mencari alternatif ini, ternyata, dilakukan pula oleh para dokter ataupun ahli lainnya. Sebagai contoh, cara pengobatan alternatif penemuan Prof.dr. Asmino. Pakar radiologi clad Surabaya ini cukup mengejutkan kalangan medis. Hanya dengan resep clad bahan-bahan yang ada di sekitar kita, kanker berhasil dibasmi dan penyakit disembuhkan.
Hanya saja, Asmino tetap mengingatkan agar jangan melakukannya secara mentah-mentah. Artinya, Anda tidak ada salahnya berkonsultasi kepada dokter. Dengan demikian, alternatif yang akan diambil, paling tidak, sudah mendapat pengarahan dan tidak asal meniru saja.
Resep ramuan Asmino sendiri bermula dari penderitaannya. la didera oleh siksaan kanker prostat. yang memang dunia medis belum mampu mengungkapnya secara tuntas, termasuk pengobatannya. Atas ketekunannya, akhirnya, Asmino mendapatkan kesembuhan.
"Bagi pembaca yang ingin mencoba resep saya, silakan menghubungi saya di rumah. Mudah-mudahan, saya bisa memberikan pengarahan, khususnya cara penggunaan dan jenis ramuan yang dibutuhkan," tuturnya, yang beralamatkan di Jln. Dharmawangsa 29, Surabaya 60286, telpon (031) 43024, Jawa Timur.
1. Menggunakan Benalu Untuk menyambuhkan kanker
Benalu dikenal sebagai tanaman parasit. Tumbuh dan memperoleh makan dari pohon dimana dia tumbuh. Bila dahan pohon yang ditumbuhi benalu itu Anda digigit, maka akan terasa pahit. Dengan sendirinya, benalu yang tumbuh menempel disitu juga terasa pahit.
Menurut Asmino, untuk memperoleh benalu obat, jangan mengambil benalu yang terasa pahit. Tetapi, Anda harus mengambil yang berasal dari pohon buah-buahan atau pohon cemara. "Saya sendiri menggunakan benalu mangga yang gampang, didapatkan. Tapi, Anda harus mengambil benalu yang masih hijau," ungkapnya.
Cara mengolahnya mudah saja. Setelah diambil dari pohon, segera dicuci bersih. Kemudian, benalu itu diangin-anginkan sampai kering. Hindarilah penjemuran di bawah terik matahari. Sebab, selain warna daunnya akan berubah menjadi kecokelat-cokelatan, itu juga akan menyebabkan hilangnya beberapa komponen yang justru bermanfaat.
Bila sudah kering, daun dan tangkainya dipisahkan. Untuk memudahkan penyimpanan daun dan tangkai yang sudah terpisah itu. memasukkan daun benalu ke dalam kantong plastik yang cukup besar. Lalu, Anda tinggal menginjak-injaknya hingga menjadi kepingan kecil-kecil.
Tangkainya, Anda potong kecil-kecil antara 1 hingga 1,5 sentimeter. "Untuk memakainya, Anda jadikan benalu ini ibarat teh benalu," jelas Asmino lagi.
Ambillah sebanyak 150 gram daun berikut tangkai benalu yang telah kering. Lalu, rebus dengan air sebanyak 9 gelas. Begitu, posisi air kira-kira tinggal 6 gelas, angkatlah dari kompor. Jumlah itu untuk diminum beberapa kali dalam sehari sampai habis.
Tempat merebusnya, menurut Asmino, tidak boleh dari bahan metal, seperti aluminium atau besi. Sebaiknya, kendi dari tanah ataukah panci yang dari email. Selama merebusnya jangan ditutup agar memudahkan penguapan.
Keadaan api kompor mula-mula besar hingga mendidih. Kemudian, Anda kecilkan tetapi air harus tetap mendidih. Cara mengecilkan api ini semata-mata untuk menghemat bahan bakar. Sesudah air rebusan menjadi 6 galas dinginkan dan simpan di dalam gas atau botol plastik. Segera masukkan ke lemari es. Sebab, kalau ditaruh di luar lebih dari 6 jam rasanya menjadi berubah dan khasiatnya juga berkurang.
Menurut Asmino, khasiat dari benalu ini antara lain akan mematikan sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh. Karena, di dalam benalu terkandung viscotoxin dan
mistellektin-I.
2. Daun Sambung Nyawa Untuk Menyembuhkan Kanker
Daun ini istilah latinnya disebut Gynura Procumbens (Lour) Merr, yang termasuk famili tanaman beluntas. Daun Sambung Nyawa sangat mudah kita dijumpai di bumi pertiwi ini. Sistem tanamnya, melalui stek dan senang tumbuh di tempat setengah teduh, dengan daun agak lembut.Meskipun, tumbuhan ini sebenarnya paling cocok tumbuh di bawah terik matahari. Hanya saja, daunnya menjadi lebih tebal dan keras. Sedang, kalau tumbuh di tempat yang agak teduh atau sekitar 60 persen menerima sinar matahari, daunnya tidak terlalu tebal dan keras.
Untuk sekadar menjaga kesehatan tubuh, Asmino menganjurkan untuk memakan (dilalap, dijus, atau dimasak seperti sayur) antara 3 hingga 5 lembar daun Sambung Nyawa sehari. Kalau Anda mengidap kanker, Asmino menganjurkan untuk memakannya seumur hidup. Atau, kalau tidak, beberapa tahun dengan dasar pikiran bahwa kanker tidak dapat 100 persen hilang dari dalam tubuh kita.
Untuk pengobatan lainnya, makan setiap hari 5 - 7 lembar daun, tiga kali sehari selama empat bulan. Lalu, istirahat tiga minggu, kemudian teruskan makan lagi. Atau, makan terus-menerus, tetapi hanya 6 hari dalam seminggu. Maksud istirahat sehari, menurut Asmino, untuk menghindari kemungkinan adanya efek samping. "Tapi, sampai sekarang, saya tidak menemukan efek sampingnya," ujarnya.
Selanjutnya, bila keadaan penyakit kankernya membaik, maka jumlah daun yang dimakan seharinya dapat dikurangi, sampai penggunaan 3 lembar, tiga kali sehari, yang daunnya lebar.
Khasiat daun Sambung Nyawa sendiri, menurutnya, antara lain untuk pengobatan kanker, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan wasir, perut mules, sembelit, luka sayat cepat tertutup, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengempiskan bisul sebelum bernanah, dikunyah untuk mengurangi rasa sakit gigi, serta menghancurkan batu ginjal. “Khasiat tersebut berdasarkan pengalaman pribadi saya dan juga pengalaman orang lain yang mencoba daun Sambung Nyawa," jelas Asmino.
3. Daun Dewa Untuk Menyembuhkan Kanker
Nama Latinnya Gynura Procumbens, yang masuk varietas Macrophylla. Tanaman ini masuk famili beluntas yang banyak tumbuh di RRC. Sistem pengembangbiakannya melalui pemindahan anak yang tumbuh dari umbinya. Daunnya dapat sepanjang kertas folio dan lebar setengah kertas folio.Pemakaiannya, 2 lembar daun sepanjang kira-kira 20 sentimeter, dimakan dalam bentuk lalap-lalapan, disayur, atau dijus. Kalau mau ambil daun yang sepanjang kertas folio cukup satu lembar saja. Umbinya pun dapat dimakan.
Hasil pemeriksaan Asmino di laboratorium, ternyata Daun Dewa ini tidak mengandung HCN. "Kalau di Tiongkok sana, umbinya ini direndam di dalam arak beras, kemudian araknya yang diminum," tutur Asmino.
Khasiat dari daun yang mengandung komponen aktif Saponin dan Flavonoid ini, selain untuk pengobatan kanker, juga untuk pengobatan hepatitis B, menyembuhkan migren, serta kulit.
4. Jamur Kayu Yuko Untuk Menyembuhkan Kanker
Nama latinya Tricholoma Matsutake. Jamur ini asalnya dari RRC dan Jepang. Tetapi, banyak terdapat di restoran-restoran yang dipakai di dalam pembuatan mie dan warnanya hitam. Di pasar-pasar yang agak besar dapat dibeli. Bahan aktif yang terdapat di dalam jamur ini adalah polysaccharide peptide B – 1,3 glucan, yang dijual dengan merk dagang Lentinan dan stabil dalam pemanasan.Penggunaan dari jamur ini, dalam kemasan bubuk halus, tiap kali diminum sebanyak 10 gram, tiga kali sehari. Minumnya harus dicampur dengan air benalu. Sedangkan kalau untuk masakan apapun juga, misalnya masakan mie, dicampurkan saja ke dalam masakan tersebut. Zat aktifnya tahan terhadap panas.
Adapun cara pembuatan bubuk jamur, menurut Asmino, sama saja kalau kita mau menggiling kopi ataupun merica. Digiling dan diayak yang halus.
Tentang khasiat, selain digunakan untuk penderita kanker, khususnya yang mengalami pembedahan, kemoterapi dan radioterapi, juga untuk meningkatkan daya ketahanan tubuh.
5. Susu Kedelai Untuk Menyembuhkan Kanker
Kedelai mengandung bahan aktif deidzein dan genistein yang khasiatnya memblokir gen penyebab kanker sehingga sangat membantu menghambat timbulnya kanker prostat dan payudara. "Dosis susu kedelai ini sama seperti kalau bikin kopi. Hanya saja, saya minum susu kedelai setiap hari sebanyak 500 cc," kata Asmino.6. Daun Encok Untuk Menyembuhkan Kanker
Ramuan lain yang diminum oleh Asmino adalah air rebusan Daun Encok atau Gladri (Plumbago Zeylanica, Linn). Cara pemakaiannya ambil 9 lembar daun encok yang lebar, lalu direbus dengan 2 gelas air sampai sisa segelas. Sehari dapat diminum sampai 4 gelas. Sedangkan daun sisa rebusan dapat dimakan seperti sayur, tetapi sudah tanpa rasa.7. Tulang Ikan Hiu Untuk Menyembuhkan Kanker
Khasiat dari tulang ikan hiu sebenarnya untuk menghalangi terbentuknya pembuluh darah baru, lalu mempertinggi daya ketahanan tubuh, serta sebagai anti keradangan.Namun sebagai bubuk, tulang ini berkhasiat untuk mengobati kanker yang tumbuh cepat, seperti kanker paru, hati, pankreas, payudara, dan kanker prostat.
Cara menggunakannya sebagai obat, dapat diminum dengan dicampurkan air benalu. Atau bisa saja dicampur dalam masakan. Pemakaiannya sendiri, untuk empat bulan pertama, 3 hingga 4 kali sehari, masing-masing 10 gram. Kemudian, tiga bulan berikutnya, 2 kali sehari, 10 gram. Setelah 1,5 sampai 2 tahun, cukup satu kali saja dalam sehari sebanyak 10 gram.
Untuk diketahui, resep yang ada di atas merupakan menu Asmino setiap hari sehingga saat ini dia mendapatkan kesembuhan. "Mungkin, karena sudah terbiasa, saya tidak lagi menganggapnya sebagai obat. Ya, tidak ada bedanya seperti sayuran saja," jelasnya lagi.
Yang jelas, kanker prostat yang diderita Asmino sudah sembuh total ! Dan, pengalaman ini yang ingin disampaikannya kepada Anda.
Penulis : Subiantoro
